Daihatsu mengalami tren kenaikan penjualan di tengah krisis chip semikonduktor.
Penjualan mobil pabrikan asal Jepang ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara total, sepanjang periode Januari – September 2021 raihan retail sales (dealer ke konsumen) mencapai 103.788 unit,
atau naik sebesar 41,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu.
Peningkatan juga terjadi pada sisi whole sales (pabrik ke dealer) Daihatsu sebanyak 116.048 unit, naik sebesar 67,7% dibandingkan periode serupa.
Penjualan bulan September 2021 juga mengalami peningkatan jika dibandingkan Agustus 2021. Retail sales Daihatsu bulan ini mencapai 14.187 unit,
atau naik sebesar 16,3% dibandingkan Agustus 2021 lalu.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan permintaan terhadap mobil baru masih tinggi
akibat relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Penjualan Daihatsu hingga September 2021 mencapai raihan yang baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah yang memberikan perpanjangan program relaksasi pajak hingga akhir tahun 2021
untuk menggairahkan sektor industri otomotif,” ujar Hendrayadi dalam keterangannya, Senin (12/10/2021).
Sementara untuk model terlarisnya sendiri bukan mobil 7-penumpang kembaran Avanza atau SUV compact Rocky. Tiga besar penjualan tertinggi Daihatsu pada bulan lalu yaitu Sigra 3.984 unit, lalu Gran Max PU 3.889 unit, dan Ayla 2.064 unit.
Namun untuk retail sales terlaris di sepanjang Januari-September 2021 di antaranya Gran Max PU 28.205 unit, Sigra 25.843 unit, Ayla 14.222 unit, Terios 13.664 unit,
Gran Max Minibus 8.978 unit, Xenia 7.080 unit, Rocky 3.458 unit, Luxio dan Sirion 2.338 unit.
Sumber : detik