Mobil modern kebanyakan sudah hadir dengan fitur tanpa kunci alias keyless. Dengan mengganti kunci konvensional dengan sistem keyless,
pemilik kendaraan tak perlu lagi repot menyalakan mobil dengan memutar kunci, tapi umumnya cukup dengan menekan tombol engine start.
Lantas, bagaimana jika kunci dalam keadaan baterai lemah?
Kondisi baterai lemah ini memang sedikit ‘tricky’. Para pabrikan biasanya tetap memberikan kunci konvensional, agar pengendara tetap bisa masuk ke mobil, walau kondisi baterai kunci mobil lemah.
Namun ketika masuk mobil, tentu pengendara tidak dapat menyalakan mesinnya dengan kunci konvensional, sebab fitur tombol engine start menggantikan rumah kunci.
“Jika benar habis, maka bagaimana cara menyalakan mesinnya? Sebab tidak ada lubang kunci konvensional untuk menyalakan mesin,” tulis Hyundai dalam konten tips yang mereka unggah pada Oktober 2021.
Dilansir dari laman Hyundai Mobil, kondisi seperti ini ternyata tidak membuat pengendara tak dapat menyalakan mobilnya. Ternyata sederhana caranya, yaitu dengan menekan tombol engine start dengan ujung kunci.
“Caranya sederhana. Untuk menyalakan mesin, tempelkan bagian ujung kunci pada tombol start/stop sambil menginjak rem. Jadi, caranya sama saja seperti biasa, hanya saja kunci harus menempel pada tombol,” papar Hyundai.
Ternyata cara ini dapat membuat mobil mendeteksi kehadiran kunci dan mendeteksi chip immobilizer. Sehingga mobil akan menyala, walau kondisi baterai kunci mobil dalam keadaan lemah.
Namun dalam kondisi tertentu, cara seperti ini mungkin tidak dapat bekerja. Menurut Hyundai, dalam kondisi baterai sangat lemah, tetap pengendara harus mengganti terlebih dahulu baterai kunci mobil, agar mobil dapat dinyalakan.
“Namun, jika sudah terlalu lemah bahkan soak, hal ini mungkin akan menyulitkan. Sehingga ketika sudah terindikasi lemah seperti jarak remote yang berkurang, maka disarankan agar segera mengganti baterai kunci tersebut,”.
Sumber : detik